
BSI Pacu Keuangan Berkelanjutan, Pembiayaan Kendaraan Listrik Naik 266%
Jakarta, 4 Maret 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memajukan komitmennya terhadap keuangan berkelanjutan dengan fokus pada implementasi environment, sustainability, and governance (ESG). Hingga Januari 2025, BSI mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kredit kendaraan listrik, yang meningkat 266% secara year on year hingga mencapai Rp185 miliar.
Menurut Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, pencapaian ini mencerminkan dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. “Tahun ini kami akan menggandeng salah satu produsen ramah lingkungan untuk optimalisasi penyerapan pembiayaan EV. Serta melakukan optimalisasi program kerja sama COP [car ownership program]. Selain itu, di internal BSI juga telah menerapkan penggunaan green operation melalui mobil operasional ramah lingkungan,” ujarnya.
Langkah ini juga mendukung program Astacita pemerintah, di mana BSI terus mengedepankan prinsip 3P (people, profit, planet) sebagai dasar operasional dan bisnisnya. Komitmen tersebut tercermin dari penerapan green business dan pengembangan green operation dalam proses perbankan.
Anton menjelaskan bahwa insentif pemerintah, seperti penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) kendaraan listrik hingga akhir 2025, memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan kredit ini. “Insentif ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, sehingga kami optimis permintaan pembiayaan EV akan terus meningkat,” tambahnya.
Mengawali tahun ini, BSI telah menjalin kerja sama strategis dengan produsen otomotif dan dealer kendaraan listrik. Selain itu, BSI juga memulai penggunaan 139 unit kendaraan listrik sebagai armada operasional untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dan mengurangi emisi karbon kendaraan.
BSI turut memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan berbagai program promosi menarik untuk kredit kendaraan listrik. “Kami menjalin kerja sama dengan beberapa merek kendaraan listrik, mengoptimalkan potensi dari 21 juta nasabah BSI, serta menyediakan DP rendah dan hadiah menarik untuk nasabah pembiayaan kendaraan listrik,” jelas Anton. Dengan langkah ini, BSI semakin optimistis dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem transportasi yang ramah lingkungan. (Redaksi)