Jakarta, 22 Februari 2025 – Di tengah ketidakpastian pasar yang melanda sektor finansial, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) justru mencatatkan pertumbuhan saham yang mengesankan sebesar 10,99% sejak awal tahun 2025. Pencapaian ini menjadi sorotan di kalangan investor, mengingat banyak saham sektor finansial lainnya tengah mengalami tekanan.

Pada penutupan perdagangan 18 Februari 2025, harga saham BRIS berhasil melonjak 4,78% ke level Rp3.070, menunjukkan daya tarik yang semakin kuat di mata para investor. Kinerja positif ini tidak lepas dari fundamental yang kokoh dan strategi bisnis yang tepat sasaran yang diterapkan oleh manajemen BRIS.

Salah satu faktor pendorong utama di balik pertumbuhan saham BRIS adalah keberhasilan perusahaan dalam mendiversifikasi portofolio bisnisnya. Hal ini terbukti dengan diperolehnya izin penyelenggaraan usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 Februari 2025. Langkah strategis ini membuka peluang baru bagi BRIS untuk mengembangkan bisnis perdagangan dan penitipan emas, yang diproyeksikan akan menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan.

Wisnu Sunandar, Corporate Secretary BSI, menegaskan bahwa kepercayaan investor terhadap BRIS terus meningkat berkat kinerja yang konsisten dan prospek bisnis yang menjanjikan. “Inovasi serta digitalisasi produk perbankan syariah menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini,” ujar Wisnu. Dengan pencapaian ini, BRIS membuktikan diri sebagai pilihan investasi yang menarik di tengah ketidakpastian pasar, dan berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para investor di masa mendatang.

(Redaksi)